Akhir-akhir ini negara kita sedang berjuang untuk melindungi warganya dari serangan virus Corona (Covid 19). Bukan sebuah kondisi yang nyaman dan diinginkan. Dengan begitu banyaknya korban dan risiko tentang kesehatan, maka semua aktivitas luar ruangan dan berpotensi mengumpulkan masa, harus dibubarkan.
Termasuk kegiatan pembelajaran di sekolah, menjadi satu diantara sekian banyak aktivitas yang juga diminta untuk ditiadakan sementara. Proses belajar mengajar diminta untuk dialihkan di rumah dan didampingi oleh orang tua.
Dari pantauan kami melalui media sosial dan situs berita online, banyak para orang tua yang kebingungan. Hal yang mereka bingungkan, tentu seputar cara pengajaran ketika di rumah. Hal ini wajar saja, karena tidak semua orang tua paham dengan ilmu pelajaran yang menjadi fokus kurikulum Indonesia pada saat ini, khususnya lagi orang tua tidak paham dengan ilmu pedagogik untuk pengajaran.
Akhirnya banyak yang menyadari, bahwa tugas guru itu berat dan mulia. Mereka tersadar dengan situasi saat ini.
Sebelum situasi seperti ini muncul, kami telah berpengalaman untuk menyelanggarakan layanan pendidikan jarak jauh. Kami akan memberikan panduan bagi Anda, agar semua bisa berjalan dengan baik, tanpa menguras emosi.
Pertama, tentukan layanan pembelajaran yang akan Anda laksanakan. Jika pembelajaran dilakukan secara online (tentu ini ada hubungannya dengan pilihan guru di sekolah) pastikan akses internet lancar dan aplikasi yang akan digunakan sudah disiapkan dan dapat berfungsi dengan lancar.
Jika layanan pembelajaran yang dipilih adalah pembelajaran dengan orang tua, pastikan orang tua memahami dulu apa yang nanti akan menjadi bahan belajar. Bahan belajar ini bisa dari buku, atau dikembangkan dengan aktivitas lain yang mengacu pada materi buku.
Kedua, jika orang tua tidak terlalu memahami materi, baiknya untuk mencoba saling berkomunikasi dengan wali kelas. Agar dapat diperoleh pandangan yang tepat tentang materi tersebut.
Ketiga, jika kami boleh menyarankan. Tapi tentunya ini hanya bagi Anda keluarga yang berani dan berpikiran out of the box. Masa-masa seperti ini, mungkin akan jarang menjadi moment keluarga. Dimana Anda dan anak-anak bisa hampir seharian bertemu dalam balutan kehangatan. Sekali lagi, jika Anda berani, biarkan pembelajaran Anak berjalan dengan sedapatnya.
Lalu, bukankah akan menjadikan anak tertinggal pelajarannya?
Pembelajaran, bukan melulu hanya pada pelajaran. Jika kita pandai memutar skenario, dari obrolan dan percakapan santai nan hangat, bisa jadi mengarah ke materi pembelajaran, tanpa mereka sadari sedang belajar.
Tak perlu khawatir, melambatkan gerak sedikit tak masalah. Toh saat ini, semua komponen dunia sedang melambat. Kami tetap percaya, Anak yang penuh dekapan kasih sayang akan mampu melejit potensinya, tak peduli kapan dan bagaimana mereka memulainya.