Bagaimana Jika Pandemi Tak Kunjung Usai Hingga 5 Tahun

Tak ada yang menyangka bagaimana kehidupan kita akan begitu direpotkan karena adanya pandemic seperti sekarang ini. Sejak diumumkan Februari 2020, virus corona di Indonesia tak bisa dikendalikan.

Dampaknya begitu luar biasa. Semua aspek kehidupan kena. Aktivitas perdagangan, perkantoran, hingga urusan peribadatan juga terdampak.

Cob akita bayangkan, seandainya saja hingga 5 tahun pandemi ini tak bisa rampung, maka masa depan dunia mellui generasi muda tak bisa dipertanggung-jawabkan bagaimana kelangsungannya.

Kita ambil 5 tahun, maka anak SD posisi sudah kelas 5. Dan siswa usia SMP dan SMA mereka sudah lulus tanpa pernah bertemu dengan kawan-kawannya selama sekolah. Lulus tanpa paham esensi belajar, mereka hanya tahu sudah ada nilai pada buku rapor mereka. Ironis.

Jika sudah dalam kondisi yang demikian, apakah bisa dikatakan apakah proses pembelajaran yang dilakukan akan mampu menjawab tantangan masa depan? Terlebih jika semua ini hanya dilakukan dengan sistem belajar online yang banyak kendalanya.

Bintang Mulia Homeschooling sudah memiliki cara terjitu dalam meramu pembelajaran online, sehingga semua siswa yang melakukan sambungan pembicaraan bisa mengerti apa yang sedang mereka bicarakan meskipun dalam kondisi online.

Kunci keberhasilan ini adalah dengan memperhatikan kebutuhan belajar siswa. Ada beberapa panduan yang dapat kita gunakan, salah satunya adalah kurikulum nasional. Namun kita harus paham bahwa kurikulum kita tidak dibentuk dengan daya dukung untuk menaklukkan pandemic.

Sehingga, kebutuhan belajar siswa dalam masa pandemi harus diubah dari memahami level tinggi, ke memahami level sedang. Yang terpenting saat ini adalah pola pikir siswa tetap berkembang, walau secara tuntutan kurikulum muatannya tak banyak yang mampu untuk dicapai.

Bagikan juga ke kerabat :
Baca juga  Cara Pengasuhan Yang Merusak Mental Anak
Baca juga :