Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan mengumumkan dirinya akan mengambil sikap tegas dalam pencegahan dan penanggulangan Pandemi Covid 19. Jakarta akan direncanakan kembali mengalami PSBB total pada 14 September 2020.
Ditekankan, PSBB kali ini bukan PSBB transisi, namun PSBB total sama seperti saat awal pandemi April lalu. Semua aktivitas perkantoran, perusahaan dan sosial kemasyarakatan diminta untuk non aktif.
Hal ini kembali memupus harapan bagi orang tua dan siswa, yang sudah sejak lama menginginkan sekolah masuk secara tatap muka. Bukan tanpa alasan, sejak sekolah dinon aktifkan 5 bulan lalu, siswa yang awalnya mencoba untuk mengikuti alur dan menikmati proses belajar online, tak dapat dipungkiri akhirnya tak tahan juga.
Selain karena bosan, mereka juga mengingingkan untuk bertemu dengan kawan-kawan serta belajar dengan guru secara langsung. Pendidikan bukan hanya sekadar memindahkan materi yang ada di buku ke dalam kepala siswa.
Lebih dari pada itu, harus ada kedekatan yang terbangun, guru dapat merasakan bagaimana ekpresi serta mimik muka siswa saat merespon sebuah materi yang diberikan. Ini semua adalah kenikmatan dalam sebuah proses pembelajaran.
Lalu bagaimana jika seketika semua hal itu tercerabut, harus berubah 100% menjadi belajar jarak jauh berbasis teknologi? Pembelajaran harus tetap berlanjut, namun harus dengan beragam penyesuaian.
Jika model belajar online saat ini banyak yang mengeluhkan karena hanya mendapatkan tugas, minim penjelasan guru, maka pada tahap PSBB pekan depan hal ini harus diperbaiki.
Pembelajaran online erat kaitannya dengan sarana. Jika memungkinkan, siswa akan memiliki 1 gawai untuk digunakan belajar saat jadwal belajar online berlangsung. Terkait hal ini, kita juga mendengarkan cerita miris bagaimana keluarga prasejahtera berusaha sedimikian rupa untuk bisa memnuhi kebutuhan belajar anaknya.
Mengingat kondisi seperti ini akan berlangsung dalam jangka waktu yang lama, dan bahkan kita tak akan tahu sampai kapan, evaluasi pembelajaran adalah hal mutlak. Masalah seperti kebosanan siswa, tak tersedianya sarana, harus menjadi perhatian.
Proses pembelajaran online tanpa kendala, Bintang Mulia Homeschooling juaranya. Kami sudah melaksanakan proses pembelajaran online jauh sebelum ada Pandemi Covid 19. Pengajar kami tetap memberikan penjelasan seperti layaknya pembelajaran biasa.
Walau berbantu platform online, kami memilih aplikasi yang mampu digunakan dengan nyaman oleh semua siswa. Tertarik, silakan bisa cek profil kami melalui website, dan jangan ketinggalan biaya yang terjangkau cek pada menu biaya pendidikan.