Mengatur Strategi Agar Anak Bertanggung Jawab

Hai Ayah dan Bunda …… Pasti kita selalu mendambakan agar anak-anak kita bisa belajar tanggung jawab sejak dini. Waduh, tanggung jawab. Pembahasan yang berat nih!

Gak berat kok Bund …… Memangnya yang ada di benak Ayah dan Bunda, tanggung jawab yang seperti apa ini, kok bisa merespon berat. Nah, kalau kita sebagai orang dewasa mengatakan tanggung jawab itu berat, tidak salah juga sih.

Hal tersebut karena refleksi pemahaman kita tentang tanggung jawab adalah sesuatu yang harus dipikul sendiri dan bentuk atas kompensasi setiap hal yang dilakukannya. Apalagi jika sudah seusia Ayah dan Bunda, tanggung jawab ini pasti refleksinya adalah berdasarkan peran masing-masing. Jadi, pasti berat responnya.

Jika kita melihat pada obrolan kita di awal, tanggaung jawab ini akan muncul ketika seseorang sudah memiliki pilihan atas hidupnya sendiri. Sehingga tidak dimungkiri bahwa tanggung jawab lahir saat usia dewasa.

Namun hal tersebut bukan berarti pembelajaran tanggung jawab ini hanya dipersiapkan saat anak menjelang dewasa. Justru sejak dini, anak-anak harus dipersiapkan untuk belajar bertanggung jawab.

Cara melatihnya cukup sederhana, yaitu dengan selalu memberikan instruksi tiap mereka melakukan kegiatan. Instruksi ini berisi tentang arahan bagaimana melakukan sesuatu dengan semestinya, dan jika ada hal yang tidak dilakukan akan berdampak hal lain. Bisa dikatakan, instruksi ini mengandung unsur sebab akibat.

Misalnya, saat anak akan bermain sepedaan, berikan instruksi agar dia bermain sepeda dengan pelan, jangan sembarangan menyeberang jalan, menepikan sepeda dengan baik, serta tidak lupa untuk menjaga kelengkapan sepeda.

Jika ada salah satu instruksi yang dilanggar, kemudian menimbulkan hal yang merugikan, maka dia harus berani untuk mengakui kelalaiannya.

Baca juga  Rapor Hanya Sia-Sia Saja, Jika ...

Kapan seorang anak sudah bisa diajari untuk bertanggung jawab? Usia paling ideal yaitu 3 tahun. Pada usia ini, anak dianggap sudah bisa menerima instruksi sebab akibat secara sederhana. Kunci dari mengajari anak bertanggung jawab adalah, orang tua harus mampu menyampaikan instruksi denga tepat, sehingga anak memahaminya.

Cara sederhana dalam mengajarkan tanggung jawab pada anak yaitu dengan:

  1. Jadilah contoh yang baik.
  2. Mulailah dari hal yang paling sederhana.
  3. Meminta dengan ketegasan namun bukan bentakan.
  4. Siapkan situasi dan kondisi dengan baik.
  5. Berikan instruksi dengan jelas.

Kalau Ayah dan Bunda bisa mengajarkan anak untuk bertanggung jawab sejak dini, ada beberapa manfaat yang dapat diperoleh:

  1. Anak akan lebih siap tumbuh dewasa secara psikologis.
  2. Anak tidak mudah bergantung pada orang lain.
  3. Anak akan tahu perannya dimanapun dia berada.
  4. Anak tidak akan lari dari permasalahan yang dihadapi.

Bagaimana, Ayah dan Bunda siap untuk mengajarkan Ananda belajar bertanggung jawab. Tak perlu ragu, demi kehidupannya yang lebih mantap secara psikologis, mari kita jari anak-anak kita untuk bertanggung jawab.

Salah satu bentuk belajar tanggung jawab yang kami lakukan di Bintang Mulia Homeschooling adalah dengan membebaskan siswa untuk memilih jam belajarnya mereka masing-masing.

Tentu hal tersebut akan kami crosscheck menggunakan jurnal yang akan diisi oleh siswa. Hal ini akan berdampak pada pembentukan kemandirian untuk saling support atas apa yang telah mereka pilih sendiri.

Pendidikan yang kreatif, akan menghantarkan anak pada takaran pembelajaran yang bermanfaat dalam kehidupan sehari-hari.

Bagikan juga ke kerabat :
Baca juga :